Pengolahan Air Minum: Kelebihan, Kekurangan, dan Panduan Pengolahan yang Benar

Halo Pembaca, Kenali Kelebihan dan Kekurangan dari Pengolahan Air Minum!

Setiap harinya, kita pasti membutuhkan air untuk kebutuhan sehari-hari, mulai dari mandi, mencuci, hingga aktivitas memasak. Namun, tidak semua air yang tersedia di sekitar kita dapat dikonsumsi tanpa melalui proses pengolahan terlebih dahulu. Oleh sebab itu, artikel ini akan membahas tentang pengolahan air minum, mulai dari kelebihan, kekurangan, hingga panduan pengolahan yang benar agar Anda dapat meminum air yang sehat dan aman.

Pendahuluan: Mengenal Pengolahan Air Minum

Air minum adalah air yang dikonsumsi oleh manusia setelah melalui proses pengolahan yang memenuhi standar kesehatan dan keamanan. pengolahan air minum dilakukan untuk menghilangkan bahan-bahan yang berbahaya untuk kesehatan manusia seperti bakteri, virus, dan logam berat. Ada tiga tahapan pengolahan air minum, yaitu pengolahan fisik, kimia, dan biologi untuk menghasilkan air yang benar-benar aman dan sehat untuk dikonsumsi.

Tahapan pengolahan air minum dimulai dari proses penyaringan menggunakan filter sebagai upaya fisik untuk menghilangkan kotoran dan benda padat lainnya. Tahap selanjutnya adalah pengolahan kimia, yaitu dengan penambahan bahan kimia seperti kaporit dan alum untuk mengeliminasi bakteri dan virus. Kemudian dilanjutkan dengan tahapan pengolahan biologi, yaitu dengan menambahkan bakteri yang dapat menguraikan zat-zat organik yang tidak diinginkan. Setelah melewati tahapan tersebut, air minum diolah melalui proses filtrasi untuk menghilangkan sisa-sisa bahan kimia dan bakteri.

Meski proses pengolahan air minum memiliki banyak kelebihan, namun ada juga beberapa kekurangan yang perlu dipertimbangkan. Di antaranya adalah pengolahan air membutuhkan biaya yang tidak sedikit serta konsumsi energi yang tinggi. Namun, dengan meminum air yang telah melalui tahapan pengolahan membuat kualitas hidup makin baik, terutama dalam menjaga kesehatan kita.

Kelebihan Pengolahan Air Minum

Terdapat beberapa kelebihan dari proses pengolahan air minum yang perlu diketahui, antara lain:

1. Meningkatkan mutu kualitas air – Pengolahan air minum bertujuan untuk menjaga kualitas air agar terbebas dari bahan yang berbahaya bagi manusia seperti bakteri, virus, dan logam berat.

2. Meminimalkan risiko penyakit akibat air yang tercemar – Air yang tercemar dapat mengakibatkan banyak penyakit seperti diare, kolera, typus dan lain sebagainya. Dengan pengolahan yang benar, kita dapat mengurangi risiko terkena penyakit tersebut.

3. Menjaga kelestarian lingkungan – Penggunaan air yang teratur dan berkelanjutan akan berdampak positif terhadap lingkungan, termasuk menjaga kelestarian flora dan fauna.

4. Mendukung kesehatan pekerja – Dalam proses pengolahan air minum, para pekerja di pabrik pengolahan harus memenuhi standar kesehatan dan keamanan. Hal ini akan mendukung kesehatan mereka dalam menjalankan tugas.

5. Meningkatkan perekonomian – Salah satu keuntungan dari pembangunan pengolahan air minum adalah menciptakan lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat sekitar.

Kekurangan Pengolahan Air Minum

Meskipun mengandung banyak kelebihan, proses pengolahan air minum juga memiliki beberapa kekurangan, antara lain:

1. Biaya pengolahan yang mahal – Proses pengolahan air minum memerlukan biaya yang tidak sedikit untuk memperoleh beberapa peralatan dan perlengkapan yang dibutuhkan.

2. Konsumsi energi yang tinggi – Pengolahan air minum memerlukan banyak energi untuk menjalankan mesin-mesin pengolah air.

3. Menghasilkan limbah – Pengolahan air minum dapat menghasilkan limbah berupa material filter yang harus diproses kembali agar tidak berdampak buruk terhadap lingkungan. Limbah yang dihasilkan seharusnya diolah lagi sehingga lingkungan bisa terbebas dari material tersebut.

BACA JUGA  Pengelolaan Air Limbah: Keberhasilan dan Tantangan

4. Relatif lebih lama – Tahap pengolahan air minum menggunakan sistem yang terdiri atas beberapa tahapan sehingga memerlukan waktu yang relatif lebih lama untuk memperoleh air yang aman dan sehat.

5. Susah untuk menguji mutu air – Pengolahan air minum tidak hanya sekadar menggunakan satu bahan pengolahan saja, sehingga mereka harus selalu melakukan pengawasan terhadap mutu air dan saluran yang digunakan.

Read more:

6. Kemungkinan tersisa bahan-bahan kimia yang berbahaya – Penggunaan bahan-bahan kimia harus dibawah batas aman, jika terkena konsentrasi tinggi bahkan dapat membahayakan kesehatan manusia.

Cara Melakukan Pengolahan Air Minum yang Benar

1. Jangan meminum air mentah – Pastikan bahwa air yang dikonsumsi telah melalui proses pengolahan yang tepat.

2. Pastikan sistem pengolahan mampu memproses air yang ada – Penting untuk mengetahui kapasitas dan kemampuan dari sistem pengolah air yang terpasang agar bisa memproses keseluruhan bahwa air yang ada untuk diproses.

3. Semua bahan kimia yang digunakan harus diukur dengan tepat – Gunakan bahan kimia yang aman bagi kesehatan manusia dan diukur dengan tepat agar tidak menimbulkan dampak negatif.

4. Monitoring Mutu Air – Suatu pengolahan air memerlukan pengukuran dan monitoring yang rutin untuk menjamin kualitas air yang aman. Hal ini berguna agar dapat mengidentifikasi ketidak-normalan pada kualitas air yang diperlukan.

5. Menjaga kebersihan tangki penyimpanan – Dalam menjaga kebersihan tangki penyimpanan, penting untuk menghindari keterlambatan dalam proses pembuangan air bekas. Kantong-kantong di area itu harus dicuci secara berkala dan diharuskan untuk mengecek peralatan secara berkala.

6. Memilih sumber air yang baik – Pastikan sumber air yang digunakan untuk konsumsi memang sehat dan aman untuk dikonsumsi.

7. Membuang air bekas – Membuang air bekas dari filter atau tangki penyimpanan secara rutin agar lingkungan kita tetap bersih.

FAQ + ANSWER

1. Apa manfaat meminum air mineral?

Jawaban: Meminum air mineral membantu memenuhi kebutuhan cairan tubuh, menjaga keseimbangan elektrolit, serta membantu mereduksi risiko penyakit diare, infeksi saluran pernapasan, dan penyakit-penyakit lainnya.

2. Bagaimana cara membaca hasil uji kualitas air?

Jawaban: Hasil uji kualitas air terdiri atas beberapa parameter, yaitu suhu, pH, BOD, COD, TDS, dan lain-lain. Hasil dapat dibaca berdasarkan standar baku mutu dari pemerintah.

3. Apa yang menyebabkan air minum keruh?

Jawaban: Kekeruhan air dapat disebabkan oleh adanya endapan zat besi, mikroorganisme, atau pun dari sisa-sisa yang digunakan pada tahap pengolahan.

4. Apakah aman mengkonsumsi air mentah?

Jawaban: Tidak. Air mentah masih terkontaminasi oleh bakteri dan kotoran lainnya yang dapat membahayakan kesehatan.

5. Apa yang terjadi jika air yang kita konsumsi tercemar?

Jawaban: Cemaran air dapat membahayakan kesehatan manusia dan menyebabkan penyakit diare, kolera, dan berbagai penyakit lainnya.

6. Apakah ada batasan waktu untuk menyimpan air?

Jawaban: Ada. Air yang tersimpan dalam suhu ruang sebaiknya tidak boleh disimpan lebih dari dua hari.

7. Apa yang harus dilakukan jika keadaan darurat, dan air bersih tidak tersedia?

Jawaban: Dalam kondisi darurat dengan tidak ada pasokan air bersih, dapat menggunakan air hujan atau pun air sungai, namun tetap harus diolah melalui proses pengolahan terlebih dahulu.

BACA JUGA  Sistem Pengelolaan Air

Kesimpulan dan Action Plan

Dari artikel di atas, kita dapat menyimpulkan bahwa pengolahan air minum sangatlah penting untuk memperoleh air yang bersih dan sehat. Meskipun memerlukan biaya yang tidak sedikit, pengolahan air memiliki banyak kelebihan, seperti dapat mengurangi resiko penyakit, menjaga kelestarian lingkungan, dan menunjang perekonomian. Akan tetapi, terdapat pula beberapa kekurangan, seperti biaya pengolahan yang mahal, konsumsi energi yang tinggi, dan kesulitan menguji kualitas air minum.

Meskipun begitu, ada cara yang benar untuk melakukan pengolahan air minum. Sebagai contoh, memproses air melalui tiga tahap pengolahan yaitu fisika, kimia, dan biologi serta menjaga kebersihan tangki penyimpanan dan memilih sumber air yang baik. Selain itu, melakukan monitoring mutu air dan membongkar air bekas secara rutin juga sangat penting.

Oleh sebab itu, agar bisa meminum air yang benar-benar sehat dan aman, mari saling meningkatkan kesadaran tentang pentingnya pengolahan air minum, menciptakan sistem pengolahan yang baik, dan menjaga kebersihan lingkungan. Yuk, kita mulai dari sekarang 🙂

Disclaimer: Artikel ini dibuat semata-mata untuk tujuan informasi. Penulis tidak bertanggung jawab atas penggunaan informasi ini sebagai dasar untuk keputusan kesehatan.

Parameter Baku Mutu Air Minum (PP 74/2001)
Warna Tidak boleh berwarna, kecuali air mineral dan sumber air yang spesifik
Bau Tak berbau (kecuali air mineral).
Rasa Tidak berbau (kecuali air mineral).
pH, suhu, dan kekeruhan pH 6 – 8,5; suhu 25 – 30°C; dan kekeruhan maks. 5 Ntu.
Bakteri Maks. 0 koloni/100 ml
Kadar kaporit residual Maks. 2 mg/l
Kadar fluor 0,7 – 1,4 mg/l

Pengolahan Air Minum